TUGAS
PEREKONOMIAN INDONESIA
(Softskill)
BAB 9
MASALAH PEREKONOMIAN INDONESIA
Indonesia merupakan Negara yang
kaya, namun harus diakui bahwa masih banyak sumber daya milik Indonesia yang
belum dimanfaatkan secara maksimal. Bahkan malah justru pihak asing yang
berhasil mengeksploitasi kekayaan alam Indonesia. Hal tersebut merupakan suatu
masalah ekonomi Indonesia.
Permasalahan ekonomi tidak hanya meliputi
masalah-masalah mikro seperti kekakuan harga, monopoli dan eksternalitas yang
memerlukan intervensi pemerintah. Permasalahan ekonomi juga terjadi dalam lingkup
ekonomi makroyang memerlukan kebijakan
pemerintah. Permasalahan ekonomi makro indonesia dalam membangun negara tidak
sebatas itu. Inflasi yang tidak terkendali, ketergantungan terhadap impor dan
hutang luar negeri merupakan beberapa masalah pemerintah dalam bidang ekonomi
makro.
1.
Masalah Kemiskinan
Kemiskinan
didefinisikan sebagai suatu standar tingkat hidup yang rendah, yaitu adanya
suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah golongan orang dibandingkan
dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.
Oleh karena itu, kemiskinan merupakan kekurangan yang terjadi bukan karena
kehendak oleh si miskin, melainkan karena keadaan yang tidak dapat dihindari
dengan kekuatan yang ada padanya.
Sebagai
contoh : Ada orang yang sebenarnya tidak dikategorikan sebagai orang miskin
tetapi dia bekerja sebagai minta-minta di jalanan atau pengamen. Dan ada yang
nyata bahwa dia dikategorikan miskin
karena memang hidupnya rendah yang berpenghasilan sangat minim.
Upaya
penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya
Program Inpres Data Tertinggal ( IDT), Pemberian Kredit Untuk Para Petani dan
Usaha Kecil (KUK) terutama di daerah perdesaan, Kredit Modal Kerja Permanen
(KMKP), Gerakan Nasional Orang Tua Asuh, dan Program Wajib Belajar.
2.
Masalah Keterbelakangan
Ditinjau
dari segi penguasaan teknologi, Indonesia masih dikategorikan sebagai Negara
berkembang. Ciri lain dari negara adalah rendahnya tingkat pendapatan dan
pemerataan, rendahnya tingkat kemajuan dan pelayanan kesehatan, kurang
terpeliharanya fasilitas umum, rendahnya tingkat disiplin masyarakat, rendahnya
tingkat pendidikan formal, kurang modal, dan kurangnya produktivitas tenaga
kerja. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah seharusnya lebih berupaya
meningkatkan kualitas SDM, melakukan pertukaran tenaga ahli dan melakukan
transfer teknologi dari negara-negara maju.
3.
Masalah Pengangguran dan Keterbatasannya Kesempatan Kerja
Pengangguran
berfungsi ganda dalam perekonomian. Pengangguran adalah sesseorang yang
tergolong dalam angkatan kerja dan ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum
mendapatkan pekerjaan. Masalah penggangguran timbul karena terjadi ketimpangan
antara jumlah angkatan kerja yang tersedia. Untuk mengatasi masalah
pengangguran dan terbatasnya kesempatan kerja, hal yang dapat dilakukan, yaitu
:
·
Meningkatkan mobilitas modal dan tenaga kerja
·
Memberikan informasi yang cepat jika ada lowongan
pekerjaan.
·
Mengembangkan usaha mandiri dan usaha kecil.
· Melakukan pelatihan dibidang keterampilan untuk
memanfaatkan waktu.
·
Mengadakan program transmigrasi.
·
Meningkatkan kualitas tenaga kerja.
·
Mendorong majunya pendidikan.
4.
Masalah Kekurangan Modal
Kekurangan
modal adalah satu ciri penting setiap Negara yang memulai proses pembangunan.
Masalah kemiskinan, keterbelakangan, pengangguran dan kekurangan modal yang
terjadi disuatu negara berkembang disebabkan oleh lingkaran yang sulit
diputuskan. Lingkaran keterbelakangan dan kemiskinan tersebut adalah pendapatan
rendah menyebabkan kemampuan investasi rendah, investasi rendah menyebabkan
pemupukan modal rendah, modal rendah menyebabkan produktivitas rendah,
produktivitas rendah menyebabkan pendapatan rendah. Pemerintah harus melakukan
suatu program besar sehingga dapat memutuskan lingkaran, misalnya melalui
peningkatan kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif.
5.
Tingkatnya Nilai Inflasi
Inflasi
dan perekonomian indonesia yang sangat saling berkaitan. Apabila tingkat
inflasi tinggi, sudah pasti akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, dimana akan
melambatnya laju pertumbuhan ekonomi. Dampak positif dari inflasi adalah :
perputaran barang lebih cepat, produksi barang-barang bertambah, kesempatan
bekerja bertambah, pendapatan nominal bertambah. Sedangkan dampak negatif dari
inflasi adalah : harga barang-barang dan jasa naik, nilai dan kepercayaan
terhadap uang akan berkurang, banyak proyek pembangunan terlantar, dan
kesadaran menabung rakyat berkurang.
Sumber lain :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar