Daftar Blog Saya

Kamis, 13 Juni 2013

Tugas Perekonomian Indonesia (MASALAH PEREKONOMIAN INDONESIA)

TUGAS
PEREKONOMIAN INDONESIA
(Softskill)



BAB 9
MASALAH PEREKONOMIAN INDONESIA


Indonesia merupakan Negara yang kaya, namun harus diakui bahwa masih banyak sumber daya milik Indonesia yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Bahkan malah justru pihak asing yang berhasil mengeksploitasi kekayaan alam Indonesia. Hal tersebut merupakan suatu masalah ekonomi Indonesia.
    Permasalahan ekonomi tidak hanya meliputi masalah-masalah mikro seperti kekakuan harga, monopoli dan eksternalitas yang memerlukan intervensi pemerintah. Permasalahan ekonomi juga terjadi dalam lingkup ekonomi  makroyang memerlukan kebijakan pemerintah. Permasalahan ekonomi makro indonesia dalam membangun negara tidak sebatas itu. Inflasi yang tidak terkendali, ketergantungan terhadap impor dan hutang luar negeri merupakan beberapa masalah pemerintah dalam bidang ekonomi makro.

1.    Masalah Kemiskinan

Kemiskinan didefinisikan sebagai suatu standar tingkat hidup yang rendah, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah golongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan. Oleh karena itu, kemiskinan merupakan kekurangan yang terjadi bukan karena kehendak oleh si miskin, melainkan karena keadaan yang tidak dapat dihindari dengan kekuatan yang ada padanya.

Sebagai contoh : Ada orang yang sebenarnya tidak dikategorikan sebagai orang miskin tetapi dia bekerja sebagai minta-minta di jalanan atau pengamen. Dan ada yang nyata  bahwa dia dikategorikan miskin karena memang hidupnya rendah yang berpenghasilan sangat minim.
Upaya penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya Program Inpres Data Tertinggal ( IDT), Pemberian Kredit Untuk Para Petani dan Usaha Kecil (KUK) terutama di daerah perdesaan, Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP), Gerakan Nasional Orang Tua Asuh, dan Program Wajib Belajar.
  
2.    Masalah Keterbelakangan

Ditinjau dari segi penguasaan teknologi, Indonesia masih dikategorikan sebagai Negara berkembang. Ciri lain dari negara adalah rendahnya tingkat pendapatan dan pemerataan, rendahnya tingkat kemajuan dan pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilitas umum, rendahnya tingkat disiplin masyarakat, rendahnya tingkat pendidikan formal, kurang modal, dan kurangnya produktivitas tenaga kerja. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah seharusnya lebih berupaya meningkatkan kualitas SDM, melakukan pertukaran tenaga ahli dan melakukan transfer teknologi dari negara-negara maju.


3.    Masalah Pengangguran dan Keterbatasannya Kesempatan Kerja

Pengangguran berfungsi ganda dalam perekonomian. Pengangguran adalah sesseorang yang tergolong dalam angkatan kerja dan ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum mendapatkan pekerjaan. Masalah penggangguran timbul karena terjadi ketimpangan antara jumlah angkatan kerja yang tersedia. Untuk mengatasi masalah pengangguran dan terbatasnya kesempatan kerja, hal yang dapat dilakukan, yaitu :

·         Meningkatkan mobilitas modal dan tenaga kerja
·         Memberikan informasi yang cepat jika ada lowongan pekerjaan.
·         Mengembangkan usaha mandiri dan usaha kecil.
·  Melakukan pelatihan dibidang keterampilan untuk memanfaatkan waktu.
·         Mengadakan program transmigrasi.
·         Meningkatkan kualitas tenaga kerja.
·         Mendorong majunya pendidikan.


4.    Masalah Kekurangan Modal

Kekurangan modal adalah satu ciri penting setiap Negara yang memulai proses pembangunan. Masalah kemiskinan, keterbelakangan, pengangguran dan kekurangan modal yang terjadi disuatu negara berkembang disebabkan oleh lingkaran yang sulit diputuskan. Lingkaran keterbelakangan dan kemiskinan tersebut adalah pendapatan rendah menyebabkan kemampuan investasi rendah, investasi rendah menyebabkan pemupukan modal rendah, modal rendah menyebabkan produktivitas rendah, produktivitas rendah menyebabkan pendapatan rendah. Pemerintah harus melakukan suatu program besar sehingga dapat memutuskan lingkaran, misalnya melalui peningkatan kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif.


5.    Tingkatnya Nilai Inflasi

Inflasi dan perekonomian indonesia yang sangat saling berkaitan. Apabila tingkat inflasi tinggi, sudah pasti akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, dimana akan melambatnya laju pertumbuhan ekonomi. Dampak positif dari inflasi adalah : perputaran barang lebih cepat, produksi barang-barang bertambah, kesempatan bekerja bertambah, pendapatan nominal bertambah. Sedangkan dampak negatif dari inflasi adalah : harga barang-barang dan jasa naik, nilai dan kepercayaan terhadap uang akan berkurang, banyak proyek pembangunan terlantar, dan kesadaran menabung rakyat berkurang.  

Sumber lain :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar