PEREKONOMIAN INDONESIA
1EB21
NAMA : INTAN RISMAR MASYITOH
NPM : 23212754
Tugas Minggu Ke-1
PENDAHULUAN
Masalah ekonomi merupakan masalah mendasar yang terjadi disemua negara.
Oleh karena itu, dalam menyikapi permasalahan ekonomi tiap negara,
masing-masing negara menganut sistem ekonomi yang sesuai dengan kondisi dan
ideologi negara yang bersangkutan.
ISI
1.
SISTEM PEREKONOMIAN
INDONESIA
Sistem ekonomi adalah cara suatu negara mengatur
kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran. Pelaksanaan sistem ekonomi
suatu negara tercermin dalam keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi yang digunakan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sistem perekonomian negara
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ideologi/falsafah hidup bangsa,
sifat dan jati diri bangsa, serta struktur ekonomi.
A. Macam – Macam Sistem Ekonomi
1. Sistem Ekonomi
Liberal/Kapitalis/Pasar
Sistem ekonomi liberal yaitu sistem ekonomi dimana
ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi liberal
menghendaki adanya kebebasan individu melakukan kegiatan ekonomi. Sistem
ekonomi liberal banyak dianut negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.
Ciri-ciri
sistem ekonomi liberal :
a) Adanya pengakuan terhadap hak individu
b) Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam
konsumsi
c) Menerapkan sistem persaingan bebas
d) Peranan pemerintah dibatasi
Kelebihan sistem ekonomi liberal :
a) Setiap individu bebas menentukan
perekonomiannya sendiri
b) Kegiatan ekonomi lebih cepat maju karena adanya
persaingan
c) Produksi didasarkan kebutuhan masyarakat
d) Kualitas pelayanan terjamin
Kelemahan sistem ekonomi liberal :
a) Menimbulkan monopoli
b) Terjadi kesenjangan
c) Rentan terhadap krisis ekonomi
d) Adanya eksploitasi
2. Sistem Ekonomi
Sosialis/Komando/Terpusat
Sistem ekonomi sosialis yaitu sistem ekonomi
dimana ekonomi diatur negara. Dalam sistem ini, jalannya perekonomian sepenuhnya
menjadi tanggung jawab negara atau pemerintah pusat. Sistem ekonomi sosialis banyak
diterapkan di negara-negara Eropa Timur yang pada umumnya menganut paham
komunis.
Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis :
a) Hak milik individu tidak diakui
b) Seluruh sumber daya dikuasai negara
c) Kegiatan ekonomi direncanakan dan diatur
pemerintah
d) Produksi dilakukan untuk kebutuhan
masyarakat
Kelebihan sistem ekonomi sosialis :
a) Pemerintah sepenuhnya
bertanggung jawab terhadap
perekonomian
b) Pemerintah bebas menentukan produksi
sesuai kebutuhan
masyarakat
c) Mudah dalam pengelolaan, pengendalian
dan pengawasan
d) Pelaksanaan pembangunan
lebih cepat
e) Kebutuhan masyarakat dapat
terpenuhi secara merata
Kelemahan sistem ekonomi sosialis :
a) Hak milik individu tidak
diakui
b) Individu tidak mempunyai
kebebasan dalam berusaha
c) Potensi dan kreativitas
masyarakat tidak berkembang
d) Jalur birokrasi panjang
3. Sistem Ekonomi
Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan penggabungan
atau campuran antara sistem ekonomi liberal dan sosialis. Dalam sistem ini
pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian.
Sistem ini banyak diterapkan di negara-negara yang sedang berkembang.
Ciri-ciri
sistem ekonomi campuran :
a) Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan
swasta
b)
Transaksi ekonomi terjadi melalui mekanisme pasar tetapi
masih ada campur tangan pemerintah
c) Ada persaingan, tetapi masih ada kontrol
pemerintah
Kelebihan sistem ekonomi campuran :
a) Kestabilan ekonomi terjamin
b) Pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk
memajukan
sektor usaha
menengah dan kecil
c) Adanya kebebasan berusaha dapat mendorong
kreativitas
individu
d) Lebih mementingkan kepentingan umum daripada
kepentingan
pribadi
Kelemahan sistem ekonomi campuran :
a)
Sulit
menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang
Seharusnya dilakukan pemerintah dan
swasta
b)
Sulit
menentukan batas antara sumber produksi yang dapat
Dikuasai oleh
pemerintah dan swasta
B.
Sistem Perekonomian Indonesia
1. Perkembangan
Sistem Ekonomi Sebelum Orde Baru
Sejak berdirinya negara Republik Indonesia, banyak
sudah tokoh-tokoh negara pada saat itu telah merumuskan bentuk perekonomian
yang tepat bagi bangsa Indonesia, baik secara individu maupun melalui diskusi kelompok.
Sebagai contoh, Bung Hatta
sendiri, semasa hidupnya mencetuskan ide, bahwa dasar perekonomian Indonesia
yang sesuai dengan cita-cita tolong menolong adalah koperasi (Moh. Hatta dalam
Sri Edi Swasono,1985), namun bukan berarti semua kegiatan ekonomi harus
dilakukan secara koperasi, pemaksaan terhadap bentuk ini justru telah melanggar
dasar ekonomi koperasi. Demikian juga dengan tokoh ekonomi Indonesia saat itu,
Sumitro Djojohadikusumo, dalam pidatonya di negara Amerika tahun 1949, menegaskan
bahwa yang dicita-citakan adalah ekonomi semacam campuran. Namun demikian dalam
proses perkembangan berikutnya disepakitilah suatu bentuk ekonomi Pancasila
yang di dalamnya mengandung unsur penting yang disebut Demokrasi Ekonomi
2. Sistem
Perekonomian Indonesia Berdasarkan Demokrasi
Pancasila
Terlepas dari sejarah yang akan menceritakan keadaan
yang sesungguhnya pernah terjadi di Indonesia, maka menurut UUD’45, sistem
perekonomian pancasila tercermin dalam pasal-pasal 23, 27, 33, dan 34. Sistem
ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah Sistem Ekonomi Pancasila yang di
dalamnya terkandung demokrasi ekonomi. Demokrasi ekonomi berarti bahwa kegiatan
ekonomi dilakukan dari, oleh dan untuk rakyat di bawah pengawasan pemerintah.
Ciri-ciri utama sistem ekonomi Indonesia :
a)
Landasan pokok perekonomian Indonesia adalah pasal 33 UUD 1945.
b) Demokrasi
ekonomi menjadi dasar kehidupan perekonomian Indonesia
dengan ciri-ciri positif Demokrasi Pancasila
dipilih, karena memiliki
ciri-ciri positif yang diantaranya adalah
(Suroso, 1993) :
- Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
- Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
- Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
- Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Sumber :
Buku sistem
perekonomian indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar