HP BERPENGERUH NEGATIF
BAGI KESEHATAN KAH ??
Ø TUMOR OTAK BAGI ANAK
Handphone atau telepon seluler saat ini sudah menjadi salah satu
kebutuhan penting manusia. Tidak hanya buat masyarakat diperkotaan tapi juga sampai ke pelosok
desa. Salain untuk
komunikasi, berkaitan dengan gaya hidup. Makin mahal ponselnya, kian manin gensi pemakainnya. Tapi masih belum
banyak yang tahu bahwa sang ponsel bisa membahayakan pemakainnya. Hal ini
sebetulnya memang bukan temuan baru. Kecurigaan para pakar terhadap dampak
buruk HP telah ada
sejak awal. Salah
satu sisi negatif pengguna Handphone sudah banyak dibicarakan dan
diperdebatkan. Misalnya, seperti isu terkait penggunaan handphone yang dapat
memicu kanker dan tumor otak. Perang debat ini rupannya belum usai, yang
terbaru datang dari International EMF (Electromagnetic
Field) Collaboration.
Munculnya penyakit ganas ini akibat
terstimulasi penguna handphone, terlebih bagi anak-anak. "Beberapa negara telah melarang penggunaan telepon
gengam atas dasar kesehatan. Salah satunya adalah Perancis. Murid taman
kanak-kanak hanya boleh menggunakan telepon
gengam untuk kirim
SMS" Ujar salah seorang penulis laporan Lloyd Morgan. Kekhawatiran itu langsung
dibantah oleh kelompok yang mewakili industri Wireless dan produsen telepon
gengam. John Wal, vice president Public Affaira TIA mengatakan, sejumlah
organisasi kesehatan telah manampik isu perangkat wireless yang ditakutkan jadi memicu tumor.
"American Cancer Society, the national cancer Administration, telah
meyakinkan bahwa perangkat wireless aman bagi kesehatan”
Ø TULANG
PINGUL KEROPOS
Selain bisa memicu tumor otak anak, ternyata HP juga dituding sebagai penyebab tulang keropos. Sebuah
studi yang dilakukan di Turki menyebutkan, menaruh HP dekat wilayah
pinggul dapat mangurangi kepadatan tulang di area Pelvis yang umum
dipakai untuk pencangkokan tulang. Menurut tim dari Suleyman Demirel dari
Universitas di Isparta Turki, hal ini bisa terjadi karena bidang
elektromagnetik yang diemisikan oleh telepon seluler membahayakan kepadatan tulang.
Karena itu mereka menghimbau agar HP masa depan bisa mengurangi paparan bidang
electromagnetik terhadap penggunaannya.
Dalam studinya para peneliti menggunakan X-ray absorptiometry untuk mengukur kepadatan tulang
bagian lingkar atas pelvis atau iliac wings pada 150 pria
yang memiliki kebiasaan menaruh ponsel diikat pinggang mereka. Rata-rata
mererka terbiasa melakukan hal itu sekitar 15 jam sehari dan telah
menggunkan HP selama 6 tahun. Hasilnya ditemukan, para partisipan itu mengalami
penurunan kepadatan tulang pada sisi pelvis yaitu tempat mereka
biasa membawa HP. Tapi, perbedaannya ternyata tak terlalu signifikan secara
statistik dan tidak mendekati batas penurunan kepadatan tulang jika
dibandingkan dengan penderita osteoporosis.
Oleh karena itu dapat saya simpulkan bahwa,
kebiasaan menyimpan Hp dekat bagian tubuh sangat beresiko bagi kesehatan kita
baik pria maupun wanita. Diusahakan sejak dini belajar menghilangkan kebiasaan
sederhana yang beresiko dikemudian hari. Supaya tidak terlambat, mari kita
hilangkan kebiasaan meyimpan Hp terlalu lama di dekat bagian tubuh, seperti
payudara dan pinggul. Apalagi jika Hp tersebut digetarkan banyak radiasi yang
tidak sadar akan masuk tubuh kita. Bagi wanita jangan sering menyimpan hp di
kantong dekat payudara karena bisa menyebabkan kanker dan jangan menyempotkan
parfume di daerah payudara karena dapat berefek buruk di kemudian hari.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar