Daftar Blog Saya

Jumat, 13 Mei 2016

Negara Inflasi Pakistan Tugas 3



Kelompok 6 

Nama                                NPM
1.  Annisa Hani Utami          20212960
2. Intan Rismar Masyitoh    23212754
3. Melinda Chelviana           24212541

Kelas   :   4EB22
Dosen  :  Dini Andriani

A.           Sejarah Negara Pakistan

Pakistan merupakan negara republik Islam yang berada di anak benua India. Sejarah Pakistan dimulai sejak negara ini berhasil memerdekakan dirinya dari penjajahan Inggris pada 14 Agustus 1947. Secara resmi Pakistan bernama Republik Islam Pakistan dan merupakan salah satu negara di Asia Selatan. Negara ini mempunyai garis pantai sepanjang 1,046km dengan Laut Arab dan Teluk Oman di sebelah selatan. Di bagian barat, nagara ini berbatasan dengan Iran, India di bagian timur, Cina di timur laut.
Pakistan sampai tahun 1970 membentuk pemerintahan militer dan kemudian berubah bentuk menjadi Republik Islam Pakistan. Negara ini memiliki luas wilayah lebih dari 803 ribu kilometer persegi dan berbatasan dengan Iran, India, Afganistan dan China. Negara Pakistan berdekatan dengan Tajikistan yang hanya dibatasi oleh daratan kecil bernama Koridor Wakhan. Pakistan berada pada zona strategis karena berdekatan dengan tempat-tempat penting di Asia Selatan, Asia Tengah, dan Timur Tengah.
Dahulu, wilayah Pakistan merupakan situs dari kebudayaan kuno seperti budaya NeolitikMehrgarh, dan Peradaban Lembah Sungai Indus. Situs-situs yang merupakan bagian dari sejarah Pakistan ini berada di daerah Pakistan dan termasuk sejarah Veda, Indo-Yunani, Persia, peradaban Islam, dinasti Turki-Mongol, dan kebudayaan Sikh setelah melalui berbagai invasi. Sebagai akibatnya, tempat ini memiliki berbagai peninggalan berbagai dinasti seperti dinasti PersiaKhalifah Ummayahkekaisaran Mauryakekaisaran Mongol, kesultanan Mughalkesultanan Sikh, dan terakhir Imperialisme Inggris.


Gagasan Pendirian Pakistan
Pakistan memperoleh kemerdekannya dari Imperialisme Inggris pada tahun 1947 setelah gerakan kemerdekaan yang dipimpin oleh Mohammad Ali Jinnah yang menginginkan negara merdeka dari bagian barat dan timur Kemaharajaan Britania Raya yang didominasi oleh Islam. Setelah mengadopsi konstitusi baru pada tahun 1956, Pakistan secara resmi menjadi negara Republik Islam. Pada tahun 1971, sebuah perang sipil terjadi di negara bagian Pakistan Timur yang akhirnya membuat negara bagian tersebut berpisah menjadi negara baru bernama Bangladesh.
Kemerdekaan
Sejarah Pakistan memang sangat beragam, termasuk masalah kemerdekaan. Pada 1940, Muslim League secara resmi mendukung pembagian India Inggris serta pendirian Pakistan. Inggris kemudian memutuskan untuk membagi bekas jajahannya tersebut dan pada 15 Agustus 1947, menyerahkan kekuasaan secara terpisah kepada India dan Pakistan. Sejarah Pakistan berlanjut dengan pembagian wilayah Pakistan menjadi dua, yaitu Pakistan Barat dan Pakistan Timur. Pakistan Barat adalah negara Pakistan saat ini, sedangkan Pakistan Timur saat ini dikenal sebagai negara Bangladesh. Kedua bagian tersebut dipisahkan wilayah India sepanjang 1.600 kilometer. Pembagian anak benua India menyebabkan perpindahan penduduk secara besar-besaran. Sekitar 6 juta pemeluk Hindu dan Sikh keluar dari Pakistan menuju India, dan sekitar 8 juta umat Muslim bermigrasi dari India ke Pakistan.
Sejarah Pakistan yang cukup kelam terjadi ketika perpindahan penduduk disertai kekerasan antar kelompok etnik berskala besar yang menguatkan rasa permusuhan di antara kedua negara. Permusuhan tersebut makin bertambah dengan adanya perselisihan mengenai masuknya negara-negara bagian pribumi ke dalam salah satu di antara kedua negara tersebut.  Penguasa Hindu Jammu dan Kashmir, yaitu 85% penduduknya Muslim, memutuskan bergabung dengan India. Pakistan kemudian menuntut hak atas Jammu dan Kashmir, sehingga terjadi perang antara Pakistan dan India. Meskipun PBB kemudian mengeluarkan resolusi agar diadakan plebisit di bawah pengawasan PBB untuk menentukan masa depan Kashmir, India tetap menduduki sekitar dua pertiga wilayah tersebut dan menolak diadakannya plebisit.
Pakistan pada Era 1990-an hingga Sekarang
Sepanjang 1990-an, Pakistan berada dalam ketidakstabilan politik. Benazir Bhutto dua kali menjadi perdana menteri, dan dua kali diturunkan. Sementara Nawaz Sharif tiga kali menjadi perdana menteri hingga dikudeta oleh Jenderal Pervez Musharraf pada 12 Oktober 1999. Benazir Bhutto terbunuh pada sebuah serangan bunuh diri pada 27 Desember 2007. Musharraf menuduh al Qaeda sebagai pelaku serangan. Namun, pendukung Bhutto menuduh pemerintah Musharraf mendalangi  peristiwa itu. Musharraf mundur dari jabatannya sebagai presiden pada 18 Agustus  2008. Selanjutnya, pada 6 September 2008, Asif Ali Zardari, suami Benazir Bhutto terpilih sebagai presiden dengan Yousaf Raza Gilani sebagai perdana menteri.

B.            Inflasi di Negara Pakistan

Terorisme, banjir, dan ekonomi yang memburuk membayangi Pakistan selama tahun 2010 dan bencana tersebut nampaknya akan menghambat kemajuan negara itu pada tahun 2011. Tahun 2010 telah menjadi tahun yang sangat buruk di berbagai bidang bagi warga Pakistan. Meningkatnya jumlah serangan bunuh diri, bencana banjir, krisis energi yang parah, inflasi keuangan yang sangat tinggi, salah urus perekonomian dan pengangguran telah menghancurkan kehidupan warga Pakistan. Hampir 1,300 orang tewas dan lebih dari 2,500 orang luka akibat 52 serangan bom bunuh diri sejak bulan Januari. Dengan kecurigaan upaya baru dalam memerangi terorisme dan laporan mengenai kemungkinan serangan terhadap basis Amerika Serikat di Pakistan, sejumlah pengamat mengumumkan prediksi situasi Pakistan tahun 2011 yang nampaknya akan memburuk.
Meskipun demikian, M. Ziauddin, editor harian Pakistan berberbahasa Inggris, Express Tribune berpendapat sebaliknya, "Bisa jadi situasi seperti ini akan terus berlanjut. Sebagaian besar serangan-serangan tersebut banyak terjadi di wilayah dibawah otonomi Federally Administered Tribal Area, FATA. Serangan pada wilayah perkotaan mengalami penurunan dalam 2-3 bulan terakhir".  Pada Juli 2010, banjir yang melanda Pakistan datang secara tidak terduga, merendam seperlima wilayah negara itu dan dan setengah juta warga Pakistan kehilangan tempat tinggal. Ini merupakan pukulan terhadap ekonomi Pakistan yang mengandalkan komoditi hasil pertanian. Menurut perkiraan, Pakistan mengalami kerugian sebesar 4 milyar dollar Amerika atas kerusakan infrastruktur dan sekitar 500 juta dollar amerika dari kegagalan hasil panen.
Forexindo - Inflasi yang terjadi di Pakistan merupakan inflasi tercepat dan terbesar di kawasan Asia. Inflasi tersebut tentunya sangat mengganggu pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Suku bunga terus naik sejak dua bulan terakhir. Menurut State Bank Of Pakistan, bencana banjir yang baru saja melanda Pakistan sangat mempengaruhi stabilitas ekonomi makro dan juga prospek pertumbuhan ekonomi Negara tersebut. Inflasi akan kembali dan dan ekonomi akan semakin melemah. Musibah banjir yang melanda kali ini merupakan bencana nasional terburuk selama 63 tahun sejarah.
Menurut Perdana Menteri Pakistan Syed Yousuf Raza Gilani, bencana banjir kali ini akan menaikkan inflasi hingga 20% dan juga mengganggu pertumbuhan ekonomi 2.5% hingga tahun depan. Menurutnya, Shahid Kadar selaku gubernur bank central bertanggung jawab untuk menurunkan angka inflasi. Indeks Karachi Stock Exchange 100 telah naik 6.8% tahun ini namun kemungkinan akan jatuh kembali jika suku bunga kembali dinaikkan. Keputusan untuk menaikan tingkat suku bunga akan mempengaruhi sentime pasaran. Bencana banjir pertama kali melanda provinsi Baluchistan pada tanggal 22 Juli dan kemudian membanjiri provinsi lainnya seperti Khyber Pakhtunkhwa, Punjab dan Sindh.
Estimasi kerugian hasil panen yang ditimbulkan oleh banjir kali ini adalah sebesar $3.3 milyar. Prediksi naiknya inflasi Pakistan sebesar 15% hingga 20%. Harga-harga pasaran naik hingga 13.3% di bulan Agustus dengan angka inflasi sebesar 17%. Bank central menaikkan benchmarknya untuk pertama kali sejak November 2008. Toyota Motor Corp dan Unilever, menyatakan hal senada dengan pemerintah Pakistan, menyatakan bahwa banjir kali ini telah menurunkan tingkat produksi dan mengganggu pertumbuhan ekonomi.

C.           Cara Mengatasi Inflasi

Dana Moneter Internasional (IMF), mengatakan bahwa Pakistan telah memenuhi seluruh nilai performa kuantitatif yang menunjukkan bahwa ekonomi negara itu mulai membaik dan program reformasi masih berada di jalurnya. Pakistan yang berpenduduk 180 juta jiwa menghadapi sejumlah hambatan ketika berupaya merestrukturisasi ekonominya dan mengambangkan cadangan mata uang asing yang sangat rendah, yang bernilai US$8,3 miliar. 
Pakistan menandatangani pinjaman bernilai $6,7 miliar dengan IMF untuk membangun kembali cadangan yang dimilikinya setelah selama dua tahun menipis, dan mendukung perubahan struktural guna mendorong investasi dan pertumbuhan. Pinjaman itu diberikan enam tahun setelah pemberian dana talangan IMF yang terakhir. Pemberian dana talangan kali ini adalah untuk membayar kembali hutang pemerintah Pakistan kepada berbagai institusi sebanyak hampir $5 miliar.  Sebagai bagian dari perjanjian itu, IMF akan melakukan kajian secara berkala agar dewan eksekutif badan itu menyetujui pemberian angsuran dana talangan sebesar $550 juta selama tiga tahun.
Pakistan sudah melewati satu kajian ekonomi dan menerima dua angsuran dana talangan bernilai $1,1 miliar. Pemberian dana talangan ketiga baru akan disampaikan akhir Maret. Untuk mengamankan pinjaman tersebut, Pakistan bertekad untuk memperbarui kebijakan ekonominya dengan meningkatkan pertumbuhan dan memulihkan stabilitas keuangan.Langkah-langkah ini bertujuan untuk menurunkan defisit, mengurangi kelangkaan listrik yang sangat luar biasa dan meningkatkan pajak. Meskipun berhasil mencapai sejumlah kemajuan, Kepala Misi IMF di Pakistan Jeffrey Franks – dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Keuangan Pakistan Mohammad Ishaq Dar – kembali  menekankan perlunya keseimbangan neraca pembayaran selama beberapa bulan. Jeffrey Franks mengatakan IMF mendorong bank sentral Pakistan supaya lebih “waspada” dalam kebijakan moneternya untuk menjaga inflasi pada tingkat yang wajar. IMF memperkirakan inflasi di Pakistan tahun ini akan mencapai 10%.
 
  








PAKISTAN - INDIKATOR EKONOMI




      















































Daftar Pustaka:
http://www.voaindonesia.com/content/imf-ekonomi-pakistan-pulih-kembali-ke jalur/1847869.html